Keutamaan Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad ﷺ

banner 468x60

Setiap Muslim sepakat bahwa dua sumber utama ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jika Al-Qur’an adalah firman Allah yang menjadi pedoman hidup, maka As-Sunnah adalah penjelasan, implementasi, dan teladan terbaik dari Al-Qur’an yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad ﷺ.

Mengikuti sunnah—yaitu segala perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat Rasulullah ﷺ—bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan bagi siapa saja yang ingin meraih kesempurnaan iman dan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa ta’ala sendiri telah menegaskan posisi Rasulullah ﷺ sebagai teladan terbaik.

Bacaan Lainnya
banner 468x60

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
(QS. Al-Ahzab: 21)

Berikut adalah beberapa keutamaan agung bagi mereka yang berpegang teguh pada sunnah Rasulullah ﷺ, berdasarkan dalil-dalil yang shahih.

1. Meraih Cinta Allah dan Ampunan-Nya

Ini adalah keutamaan tertinggi. Mengikuti Rasulullah ﷺ adalah salah satu cara yang Allah tetapkan bagi hamba-Nya untuk mendapatkan cinta-Nya. Konsekuensi dari cinta Allah adalah ampunan atas segala dosa.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam ayat yang dikenal sebagai Ayat Al-Imtihan (ayat ujian):

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Ali ‘Imran: 31)

Ayat ini sangat jelas: syarat untuk dicintai Allah adalah dengan mengikuti (ittiba’) kepada Nabi Muhammad ﷺ.

2. Tanda Kesempurnaan Iman

Iman seseorang tidak akan sempurna hingga ia menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai hakim dalam setiap perkara yang diperselisihkan, dan menerima keputusannya dengan lapang dada tanpa ada rasa keberatan sedikit pun.

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(QS. An-Nisa: 65)

3. Jaminan Mendapat Petunjuk dan Terhindar dari Kesesatan

Rasulullah ﷺ telah meninggalkan warisan yang jika kita berpegang teguh dengannya, kita tidak akan pernah tersesat selamanya. Warisan itu adalah Al-Qur’an dan Sunnah beliau.

Dalam sebuah hadits yang terkenal, Rasulullah ﷺ bersabda:

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Artinya: “Telah aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya.”
(HR. Malik dalam Al-Muwaththa’, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Sebaliknya, berpaling dari sunnah adalah sebuah ancaman besar yang dapat mengeluarkan seseorang dari golongan umatnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Artinya: “Barangsiapa yang membenci/berpaling dari sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Jalan Menuju Surga

Orang yang taat kepada Rasulullah ﷺ dengan mengikuti sunnahnya adalah orang yang dijamin masuk surga. Penolakan terhadap sunnah sama artinya dengan penolakan untuk masuk ke dalam surga.

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

Artinya: “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan itu?” Beliau menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku, ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka dialah orang yang enggan.”
(HR. Bukhari)

5. Menjaga Kemurnian Agama dan Diterimanya Amalan

Setiap amalan ibadah yang tidak didasari oleh contoh dari Rasulullah ﷺ (sunnah) adalah tertolak. Mengikuti sunnah memastikan bahwa ibadah kita sesuai dengan apa yang Allah ridhai.

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Artinya: “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan tersebut tertolak.”
(HR. Muslim)

Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ adalah bukti cinta sejati kepada beliau dan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kita taufik untuk senantiasa menjadi pengikut sunnah Nabi-Nya yang setia. Aamiin

SUMBER ARTIKEL / TULISAN:
https://salafytemanggung.com

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *